Foto Illustrasi |
GlobalSatu.com, Minahasa - Demam berdarah dengue (DBD) ancam dan hantui warga Senduk Kecamatan Tombariri.
Namun kecemasan warga itu ternyata belum direspon pihak dinas kesehatan didalamnya Puskesmas Tanawangko.
Pengeluhan itu diungkapkan Agustinus Walukow di postingan ROR-RD Call Center Minggu (22/02)
"Salam sehat untuk kita semua. Info dampak dari musim kini demam berdarah mulai mengancam kehidupan masyarakat. Di desa Senduk kecamatan Tombariri misalnya sudah ada beberapa kasus yang sudah diketahui pihak Puskesmas Tanawangko,"kata Walukow.
Disesalkannya pula pihak puskesmas tidak ada upaya pencegahan dengan melakukan fogging untuk menghentikan perkembangan biakan nyamuk itu.
" Hingga kini tidak ada upaya untuk dilakukan seperti fogging sebagai upaya menghentikan berkembangnya nyamuk penyebab terjadinya demam berdarah," ungkapnya.
Diapun meminta Pemkab Minahasa dapat memberikan solusi terkait permasalahan tersebut, "Sehubungan dengan realita tersebut dikesempatan ini dengan hormat Bapak Bupati atau instansi teknis terkait, sekiranya dapat diberikan pencerahan/solusi sekiranya dalam waktu dekat di desa Senduk paling tidak dapat dibantu untuk dilakukan pemberantasan nyamuk penyebab demam berdarah," pintanya ketua BPD ini.
Menurut Agustinus,jumlah kasus yang dialamai warga setempat berjumlah empat orang," Di desa kami sudah ada 4 kasus,"pungkasnya.
Sementara menanggapi keluhan warga, Asisten Pemerintahan dan Kesra Dr.Denny Mangala mengatakan bakal langsung menindak lanjuti pengeluhan tersebut.
"Akan segera ditindaklanjuti. Tks infonya. Gbu," Jawab singkat Mangala.
( Ody)