GlobalSatu.com, Minahasa - Sebanyak 400 tenaga Aparatur Sipil Negara ( ASN) juga Tenaga Harian Lepas (THL) yang melakukan aktifitas di Universitas Negeri Manado ( UNIMA) hari ini, Kamis (18/03) disuntik Vaksin dari Sinovak.
Penyuntikan vaksin sinovac secara massal ini digelar di Auditorium UNIMA, dan turut dipantau Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey juga Sekretaris Provinsi Edwin Silangen.
Selain, Gubernur OD sapaan akrabnya, Bupati Minahasa Royke Octavian Roring (ROR) dan Sekretaris Daerah Frits Muntu pun ikut serta dalam pemantauan penyuntikan vaksin sinovac dan di sambut kedatangannya oleh Rektor UNIMA Dietje Adolfien Katuuk.
Tim medis dari Pemkab Minahasa pimpinan Kepala Dinas Kesehatan Maya Rambitan terlihat cekatan dan teliti dalam melakukan tugasnya itu.
Rektor UNIMA Deitje Adolfien Katuuk menjadi orang pertama yang divaksin dalam vaksinasi massal ini. Selanjutnya, sertifikat vaksinasi langsung diserahkan oleh Sekda Frits Muntu kepada Rektor, didampingi Kadis Maya Rambitan.
Rektor UNIMA Deitje Adolfien Katuuk ketika diwawancarai usai divaksin mengatakan, ada 1.300 vaksin yang diusulkan untuk seluruh tenaga kerja di UNIMA, mulai dari ASN atau tenaga pengajar hingga staf staf administrasi, bahkan hingga THL.
“Vaksinasi ini akan dilaksanakan dalam dua hari, mulai hari ini dan besok. Untuk hari ini ada sekitar 400 lebih yang dijadwalkan dan sisanya besok,” kata Katuuk.
Katuuk melanjutkan, vaksinasi massal ini terselenggara atas dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dibawa pimpinan Gubernur Olly Dondokambey SE dan Wakil Drs Steven OE Kandouw, melalui Dinas Kesehatan Provinsi Sulut, dan didukung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa dalam penyediaan tenaga kesehatan.
“Terima kasih kepada Pemprov Sulut karena sudah menopang vaksinasi di UNIMA ini. Terima kasih secara khusus kepada pak Gubernur Olly Dondokambey yang sudah mensuport, bahkan sudah hadir memantau langsung pelaksanaan vaksinasi ini,” ujarnya.
Sementara, Gubernur disela-sela meninjau langsung vaksinasi ini, kepada wartawan ketika diwawancarai mengatakan, Sulut menjadi satu provinsi yang ditargetkan melakukan vaksinasi hingga 70 persen secepatnya.
“Kita berupaya pada tahun 2021 ini vaksinasi di Sulut sudah bisa mencapai 70 persen. Karena, kita sudah meminta ijin ke Pemerintah Pusat bagaimana agar Sulut bisa menjadi koridor tourist Covid atau bagaimana supaya pariwisata di Sulut kembali maju. Ya itu tadi, dengan cara vaksinasi mencapai target itu hingga akhir tahun nanti,” kata Dondokambey.
Langkah untuk mencapai 70 persen masyarakat Sulut divaksin tersebut, kata Gubernur, yaitu dengan menyasar kelompok-kelompok masyarakat, seperti Universitas dan kelompok masyarakat lainnya. “Kita menyasar seluruh kelompok masyarakat termasuk Universitas. Sebelumnya sudah dilakukan di Unsrat Manado, dan kali ini di UNIMA.
Selanjutnya untuk kelompok masyarakat lain agar kita bisa mencapai 70 persen masyarakat Sulut sebagaimana yang menjadi harapan Pemerintah Pusat,” tukasnya.
Lanjut kata OD sapaan Gubernur, pihaknya telah memetakan klaster-klater yang menjadi sasaran vaksinasi seperti, kelompok sopir angkot, pedagang pasar, guru atau tenaga pengajar, dan semua kelompok masyarakat lainnya.
“Nanti ketika tambahan vaksin dari pusat sudah masuk ke Pemprov Sulut, klaster-klaster ini akan menjadi sasaran vaksinasi,” ujarnya.
Disinggung soal penurunan angka orang terkonfirmasi positif COVID-19 di Sulawesi Utara, secara khusus di Kabupaten Minahasa terbilang mulai menurun sejak program vaksinasi ini mulai dijalankan, Gubenur OD memberi warning agar jangan terlalu percaya dengan hal tersebut.
“Ya, angka orang yang terkonfirmasi positif memang sudah menurun saat ini, tapi kita jangan dulu terlalu percaya dengan penurunan ini. Kita harus hati-hati dan harus mencermati secara cermat soal penurunan ini. Kalau memang penurunan ini sudah betul-betul sangat masif, baru kita akan kembali menggerakkan sektor-sektor ekonomi yang saat ini masih belum terlalu stabil,” pungkasnya.(Ody)