Iklan

iklan

Iklan

,

Iklan

Pupuk Susah di Dapat, Cabe Rawit Makin Mahal

Mar 6, 2021, 18:45 WIB Last Updated 2021-03-06T11:45:14Z

GlobalSatu.com, Minahasa - Sudah sebulan harga cabe rawit di pasar tradisional minahasa harganya melonjak,mulai dari 60 ribu per kg dipenghujung tahun 2020 kini 80 sampai 90 ribu per Kg.


Bukan saja harga cabe, Tomat juga kini mulai meningkat harga jualnya mencapai 10 ribu sampai 12.500 per Kg.


"Harga cabe memang meningkat pesat,kalau september tahun lalu masih 60 ribu per kg,namun harga terus naik dan ini sudah 80 sampai 90 ribu per Kg, mungkin harganya akan terus bertahan seperti ini,"Kata Farli salasatu pedagan di pasar baru langowan saat ditanya wartawan Media ini, Sabtu (06/03)


Hal senadapun dikatakan Asna pedagang berbagai bahan pokok di pasar itu, dirinya menuturkan pasokan cabe rawit yang masuk dipasar baru langowan terbantukan dengan cabe yang dari Kabupaten Bolsel, Boltim dan provinsi Gorotalo.


"Hasil panen cabe di minahasa sedikit, hanya beberapa desa saja, untung terbantu dengan cabe yang dari Kabupaten Boltim dan Bosel,serta dari Gorontalo,"ujar Asna


Sementara pemicu melonjaknya, harga cabe dan beberapa bahan pokok lain dikarenakan sulitnya petani mendapatkan pupuk murah.


" Penyebab kenapa cabe dan tanaman lain naik harganya karena petani saat ini sulit dapat pupuk, dari awal januari sampai saat ini kita kewalahan mencari pupuk,dulu kami bebas dapat berbagai jenis pupuk yang bersubsidi tapi sekarang tidak lagi," Kata Feky Sangkoy petani asal langowan.


Dijelaskannya,tanaman cabe memerlukan perawatan yang sangat teliti untuk mendapatkan hasil yang maksimal," Perawatan cabe bukan asal-asalan ditanam,perawatan harus teliti apalagi pemupukannya, kalau pupuk terbatas,jangan berharap dapat hasil baik," Jelasnya.


"Jadi kami bermohon kepada pemerintah tolong di fasilitasi akan kecukupan pupuk di minahasa dan kios-kios yang ada kalau bisa seperti dulu kami dengan mudah dapat pupuk,bukan hanya mereka yang masuk di kelompok tani saja yang diperioritaskan dan mendapatkan pupuk murah atau bersubsidi, para petani pengelola lahan sendiripun kiranya dapat diperhatikan," Pintanya.


Sementara Kepala Pasar Langowan, Yanny Tulangow yang dalam keseharian memantau pasar itu menuturkan kelangkaan pupuk sering dikeluhkan pedagang serta pembeli.


"Memang Cabe rawit ini harganya naik di tiga minggu terakhir bahkan sampai 90 ribu per Kg.dan saat ini 80 ribu per kg, begitupun dengan tomat, mungkin ini akan bertahan harganya,bukan karena ada penimbunan tetapi karena pasokan sangat kurang, jadi kalau masyarakat hanya beli dengan harga 10 ribu rupiah mungkin bisa dihitung kurang lebih 50 biji, dan untuk hari pasar, cabe rawit yang masuk paling banyak 500 kg,itupun sudah terbantukan dengan cebe yang dari luar daerah yang hanya 70 sampai 80 kg," Terang Tulangow.


Tulangow pun menjelaskan curhatan para petani yang menjual langsung hasil panen mereka yang sangat sedikit akibat dari langkanya pupuk ini.


"Berdasarkan pengeluhan  petani yang menjual langsung hasil panen mereka, salasatu penyebab adalah kelangkaan pupuk,itu berimbas di hasil panen.Ya mudah-mudahan cepat terselesaikan permasalahan petani kita," Harapnya.

( Ody)

Iklan