Iklan

iklan

Iklan

,

Iklan

SMSI GMIM di Matangkan, Peserta Diharuskan Rapid Antigen dan Vaksin 2 Kali

Mar 9, 2021, 19:53 WIB Last Updated 2021-03-09T12:53:22Z

Globalsatu.com, Minahasa - Ketua Umum Panitia Sidang Majelis Sinode Istimewa (SMSI) GMIM Tahun 2021, Dr Ir Royke Oktavian Roring MSi, gelar rapat bersama Badan Pekerja Majelis Sinode ( BPMS) GMIM di Kantor Sinode, Selasa (09/03)


Dalam rapat pematangan kegiatan SMSI ini dipimpin Ketua BPMS Pdt Dr Hein Arina dan turut diikuti oleh Sekretaris BPMS Pdt Dr Evert Tangel MPdK, Wakil Ketua Pdt Dr Dan Sompe, Pdt Ventje Talumepa MTh, Wasek Pdt Janny Ch Rende MTh, Pdt Joice Sondakh MTh, Pnt Jonly Wendur MH, Bendahara Sym Ricky Montong MTh dan beberapa Anggota BPMS lainnya.


Bupati ROR selaku Ketua Umum Panitia mengatakan, SMSI sudah siap dilaksanakan.


" Pada pelaksanaan nanti akan ada pembagian lokasi menjadi 50 cluster, dimana setiap dua wilayah menjadi satu titik atau tempat pelaksanaan, yaitu di gereja yang berlokasi strategis dan kuat jangkauan signal telekomunikasinya," Kata Bupati yang kala itu didampingi

Ketua DPRD Minahasa Glady Kandouw SE selaku Wakil Ketua Umum Panitia, Sekdakab Minahasa Frits Muntu SSos selaku Ketua Harian Panitia, Asisten I Sekda Dr Denny Mangala MSi, Asisten II Sekda Ir Wenny Talumewo MSi, Kadis Kesehatan Sulut dr Debby Kalalo MPh dan Kadis Kominfo Minahasa Agustivo Tumundo SE MSi serta Anggota Panitia lainnya.


Yang menjadi perhatian khusus lanjut Bupati, adalah protokol kesehatan COVID-19, yang mana akan ada 10 pos pemeriksaan rapid antigen dalam tahap sosialisasi nanti.


“Jadi, semua peserta harus dilakukan rapid antigen dan di vaksin sebanyak 2 kali. Selain itu, titik kumpul nanti harus memenuhi syarat prokes COVID-19,” terang ROR.


Menurutnya, untuk tertibnya pelaksanaan SMSI dan jauh dari gangguan jaringan, pembagian cluster dan tim yang bekerjasama dengan pihak Telkom, Indihome, Telkomsel harus mengecek tempat pelaksanaan terlebih dahulu, agar lebih awal bisa mengantisipasi terjadinya gangguan dalam pelaksanaan daring nanti.


“Untuk penertiban atau antisipasi adanya gangguan hacker, kita akan bekerjasama dengan pihak kepolisian, agar pelaksanaan SMSI ini nanti benar-benar berjalan baik sesuai rencana,” ujarnya.


Sementara, Pdt Hein Arina dalam arahannya mengatakan bahwa, rencana kegiatan SMSI GMIM 2021 ini akan berlangsung pada hari Senin 29 Maret 202, bertempat di Gereja GMIM Imanuel Leilem Wilayah Sonder, dengan teknis pelaksanaan secara virtual yang mengedepankan protokol kesehatan yang ketat.


“Pelaksanaan sosialisasi akan dimulai pada 15-20 Maret, dengan pemeriksaan rapid antigen terlebih dahulu, kemudian Vaksin, dan akan ada surat pemberitahuan kepada pemerintah Kabupaten/ Kota setempat, dimana maksimal peserta dalam satu titik hanya 35 orang untuk 50 cluster” ujar Pdt Arina.


Pdt Arina mengharapkan dukungan doa kita semua dalam mensuskeskan SMSI GMIM 2021 di Leilem Wilayah Sonder ini.( Ody)


Iklan