GLOBALSATU.COM,MINAHASA- Universitas Negeri Manado di Tondano (Unima) merupakan garda terdepan dalam menciptakan guru yang unggul. maka harus pula dibarengi dengan ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) serta kemapanan fasilitas pendukung. Dengan begitu upaya peningkatan kualitas pendidikan dapat tercapai.
Pernyataan tersebut dikatakan Rektor Unima Prof Dr Deitje A Katuuk MPd dimana menurutnya FGD itu sangat penting ketika boleh mencanangkan peta jalan reformasi. Terlebih dihadiri oleh Irjen dan Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI).
“Kiranya Unima mendapat perhatian khusus dari Kemendikbud RI dalam hal peningkatan pendidikan. Apalagi saat ini Unima terus berinovasi dan menentukan skema terbaik guna menyukseskan seluruh program,” Jelasnya.
Dalam Focus Group Discussion (FGD) tentang Internalisasi Reformasi Birokrasi dan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Sabtu (10/4/2021)Universitas Negeri Manado (Unima) pun Komitmen menuju pada proses reformasi birokrasi dan bebas korupsi
“Saya harap seluruh civitas akademika Unima sudah harus membiasakan diri dengan membangun satu reformasi birokrasi. Diantaranya manajemen perubahan, deregulasi kebijakan, organisasi, tatalaksana, akuntabilitas kinerja, pengawasan, kualitas pelayanan publik serta sistem manajemen SDM,” ujar Rektor.
Irjen Kemendikbud Chatarina Muliana Girsang SH SE MH pun mengapresiasi FGD itu sebagai komitmen pimpinan Unima untuk mewujudkan perubahan pada pengelolaan perguruan tinggi. Dirinya berharap Unima harus melakukan perubahan, karena tantangan yang akan dan sementara dihadapi selalu berubah sangat cepat.
“Berbanggalah kita yang menjadi bagian dari peran mencetak generasi penerus yang harus bisa menghadapi tantangan global,” tambah Girsang.
Sementara Dirjen Dikti Prof Ir Nizam MSc DIC PhD mengatakan jika Unima harus hadir di Sulut dengan satu obor yang menjulang tinggi. Karena Unima merupakan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) pertama di Sulut maupun Indonesia.
“Unima sejak dibangun telah menyediakan banyak guru-guru di daerah, bukan hanya di Sulut, bahkan Indonesia Timur dan lainnya. Apalagi, kita tahu bersama kunci utama membangun bangsa ada pada tenaga kependidikan,” tukas dirjen.
Diharapkannya pula agar Unima perlu menunjukkan kualitasnya guna membangun pendidikan di Sulut, pulau Sulawesi pada khususnya dan Indonesia bagian timur pada umumnya.
“Paling penting, buatlah Unima melahirkan guru hebat, mahasiswa unggul untuk membangun daerah maupun bangsa ini agar lebih baik. Fokus pada pendidikan dan menjadi kekuatan khususnya pada penyedia tenaga kependidikan di kawasan Indonesia Timur,” harapnya dalam FGD yang diketuai oleh Vivi Saroinsong ini.(Ody)