Iklan

iklan

Iklan

,

Iklan

Walikota Serahkan Dua Ranperda Kepada Ketua DPRD Tomohon

Jan 5, 2022, 16:03 WIB Last Updated 2022-01-06T13:20:22Z

Globalsatu.com,Tomohin- Walikota Tomohon Caroll Joram Azarias Senduk, S.H. dan Wakil Walikota Tomohon Wenny Lumentut, S.E. menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Tomohon dalam rangka Mendengarkan Penjelasan Walikota Tomohon Terhadap Ranperda tentang Perubahan Kedua Atas Perda Kota Tomohon Nomor 8 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum dan Ranperda tentang Perubahan Kedua Atas Perda Kota Tomohon Nomor 9 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Usaha. Diselenggarakan di Aula Kantor Kelurahan Tumatangtang Satu, Rabu 5/1/ 2022.


Rapat Paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Tomohon Djemmy Sundah, S.E. didampingi Wakil ketua DPRD Kota Tomohon Drs. Johny Runtuwene, DEA. dan Erens Kereh, AMKL.


Pada kesempatan ini, Walikota Tomohon menyerahkan dua Ranperda kepada Ketua DPRD Kota Tomohon.


Sambutan Walikota Tomohon mengatakan, Kami selaku pemerintah kota tomohon mengapresiasi kepada pimpinan dan segenap anggota DPRD kota tomohon yang diawal tahun 2022, di hari yang ke-5, atau hari kerja ke 3, DPRD kota tomohon langsung “tancap gas” terkait agenda pembahasan Ranperda yang telah diajukan pemerintah daerah. kami berharap selanjutnya agenda terkait pembahasan Ranperda ini dapat berjalan dengan baik.


Pasal 109 undang-undang nomor 28 tahun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah menyebutkan objek retribusi jasa umum adalah pelayanan yang disediakan atau diberikan pemerintah daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan. 


Selanjutnya pasal 126 undang-undang nomor 28 tahun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah menyebutkan objek retribusi jasa usaha adalah pelayanan yang disediakan oleh pemerintah daerah dengan menganut prinsip komersial yang meliputi: pelayanan dengan menggunakan /memanfaatkan kekayaan daerah yang belum dimanfaatkan secara optimal; dan/atau pelayanan oleh pemerintah daerah sepanjang belum disediakan secara memadai oleh pihak swasta.


Pemerintah daerah diberikan kewenangan untuk melakukan pungutan daerah baik pajak daerah, maupun retribusi daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dimana terlebih dahulu diatur dengan peraturan daerah, dan peraturan daerah ini diharmonisasi dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi sehingga tidak ada pelampauan kewenangan yang diambil oleh pemerintah daerah.


Rancangan peraturan daerah tentang perubahan kedua atas peraturan daerah kota tomohon nomor 8 tahun 2012 tentang retribusi jasa umum dan  rancangan peraturan daerah tentang perubahan kedua atas peraturan daerah kota tomohon nomor 9 tahun 2012 tentang retribusi jasa usaha ini memiliki peran yang penting nantinya bagi pemerintah kota tomohon terutama dalam upaya peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). dimana dengan peningkatan pendapatan asli daerah pemerintah dapat mendorong pembangunan di daerah kota tomohon semakin baik kedepannya.


Terkait Ranperda tentang perubahan kedua atas perda nomor 8 tahun 2012 tentang retribusi jasa umum ini secara garis besar yaitu :penambahan satu jenis retribusi yang akan dipungut daerah yaitu retribusi penyediaan dan/ atau penyedotan kakus ; penyesuaian terhadap beberapa pasal pada peraturan daerah ini;penyesuaian beberapa besaran tarif retribusi yang tercantum pada lampiran ranperda yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari peraturan daerah ini.


Demikian pula dengan  rancangan peraturan daerah  tentang perubahan kedua atas peraturan daerah kota tomohon nomor 9 tahun 2012 tentang retribusi jasa usaha. dalam ranperda ini terjadi penyesuaian  pada beberapa pasal yang ada termasuk juga pada usulan perubahan besaran tarif yang sudah tidak sesuai dengan kondisi daerah.


Dalam ranperda ini diusulkan untuk dilakukan penyesuaian terhadap tarif tempat wisata yang dimiliki pemerintah kota tomohon yaitu di taman wisata alam. dan juga potensi potensi lainnya yang dianggap dapat menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD) bagi kota tomohon.


Untuk meningkatkan pelaksanaan pembangunan dan pemberian pelayanan kepada masyarakat serta   peningkatan, pertumbuhan   perekonomian di daerah   diperlukan penyediaan  sumber-sumber pendapatan  asli  daerah  yang  hasilnya  memadai.


Upaya peningkatan  penyediaan pembiayaan  dari sumber tersebut antara  lain, dilakukan dengan   peningkatan kinerja   pemungutan,   penyempurnaan dan   penambahan jenis layanan jasa retribusi, serta  penyesuaian tarif retribusi daerah. 


Harapan kami dengan diberlakukannya peraturan daerah ini, kemampuan daerah untuk membiayai kebutuhan pengeluarannya semakin besar karena daerah dapat dengan mudah menyesuaikan pendapatannya sejalan dengan adanya peningkatan penerimaan retribusi daerah.


Hadir juga Sekretaris Daerah Kota Tomohon Edwin Roring, S.E., M.E., Anggota DPRD Kota Tomohon dan Jajaran Pemerintah Kota Tomohon.

(Stenly)

Iklan