.jpeg) |
Kepala Dinas Kesehatan dr. Olviane Imelda Rattu, saat dikonfirmasi terkait penyebaran kasus DBD ini membenarkan kejadiannya. "Memang ada dua kasus DBD yang sementara dirawat. Kedua pasien sudah dirujuk ke rumah sakit Prof. Kandouw Malalayang," kata Kadis, Rabu (11/05)
Pihak Dinas sendiri setelah menerima informasi kasus DBD di Kecamatan Kawangkoan langsung menindaklanjuti dengan mendatangi lokasi itu.
"Petugas tadi langsung ke lokasi tapi tidak ada keluarga di rumah. Lokasi itu tempat penampungan besi tua yang banyak wadah yang boleh tampung air hujan," ujar Rattu.
Diapun melanjutkan pihak Puskesmas setempat dalam mencegah kasus DBD ini terus mensosialisasikan dengan berbagai edukasi terkait penanggulangan DBD serta dilakukan fogging juga meminta warga untuk menutup tempat penampungan air.
" Edukasi selalu diberikan dan sudah dilakukan fogging, juga meminta agar menutup tempat penampungan air, tetapi tidak dilaksanakan," lanjutnya.
Dengan ditemukannya kasus DBD ini, pihak Dinkes berharap pemerintah setempat bisa bekerja sama untuk menghimbau warga lebih giat menggalakan kebersihan lingkungan.
" Melibatkan juga Lurah setempat untuk menggalakkan kebersihan lingkungan apalagi sekarang musim hujan dan banyak wadah penampungan air hujan sebagai tempat jentik-jentik nyamuk berkembang biak. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat harus lebih ditingkatkan dengan kesadaran sendiri dari masyarakat," harapnya.(Ody)
