Iklan

iklan

Iklan

,

Iklan

Bupati ROR, Sekda Muntu Tinjau Langsung Lokasi Banjir di Papakelan Minahasa

Nov 6, 2022, 06:07 WIB Last Updated 2022-11-05T23:52:24Z

Globalsatu.com, MINAHASA - Ditengah kebahagiaan merayakan Hari Ulang Tahun Minahasa ke-595, Sebagian Masyarakat di Kelurahan Papakelan Kecamatan Tondano Timur harus merasakan kepedihan pasca Bencana Banjir yang melanda pemukiman itu, Sabtu (05/11).


Hujan lebat yang menguyur sebagian Minahasa ini, membuat tiga rumah di Kelurahan itu terseret banjir,  dan ratusan rumah tergenang dengan air yang cukup dalam sehingga membuat warga harus bermukim ditempat lain, baik sekolah maupun kerabat dan saudara. 


Mendengar musibah tersebut, Bupati Minahasa Dr Ir Royke Octavian Roring MSi IPU ASEAN Eng langsung bergegas menuju lokasi tersebut. Sesampai di lokasi Bupati ROR sapaan akrabnya ini harus menaiki kendaraan sepeda motor dikarenakan lokasi yang dituju tidak bisa dilewati kendaraan beroda empat. Kedatangan Bupati dilokasi ini didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Frits R. Muntu, S.Sos, Bersama Asisten 1 Dr. Riviva Maringka, dan Kepala BNPB Novry Lontaan serta sejumlah prjabat Pemkab lainnya


Bupati Minahasa Royke Octavian Roring (ROR) menyampaikan turut prihatin dengan musibah yang di alami oleh masyrakat Kelurahan Papakelan 


ROR mengimbau kepada warga agar tetap waspada terhadap bahaya bencana. Pasalnya, belakangan ini curah hujan dengan intensitas tinggi mulai melanda wilayah Kabupaten Minahasa dan sekitarnya.


"Di perkirakan curah hujan yang cukup tinggi sekarang ini mulai terjadi di Kabupaten Minahasa, ini merupakan fenomena yang kerap muncul menjelang akhir tahun, Oleh Karena itu, saya meminta warga untuk waspada terhadap berabagai bencana, terutama mereka yang tinggal di daerah rawan banjir dan tanah longsor," ujar Bupati


Dari informasi di lokasi banjir terdaat satu orang remaja yang hanyut namun sudah ditemukan warga dalam keadaan selamat.


Sebagai bentuk kepedulian, Pemkab Minahasa langsung melakukan langkah-langkah darurat bersama-sama dengan masyarakat setempat.


Melalui instansi terkait, termasuk Kacamatan dan Kelurahan, melakukan evakuasi masyarakat terdampak yg diarahkan ke Posko Pengungsian (SD GMIM).


Disamping itupun melaui poskoh yang didirikan langsung menyiapkan makan malam bersama para donatur dan masyarakat setempat, juga mengefektifkan mobil makanan (Dinsos) serta menyiapkan kasur untuk tidur dan tirahat, dan terus berkoordinasi dengan stakeholder untuk efektivitas penerimaan dan penyaluran bantuan kepada masyarakat terdampak. (Ody) 

Iklan