Iklan

iklan

Iklan

,

Iklan

Transformasi Layanan Kesehatan, RSUD Maria Walanda Maramis Launching SIMRS Berbasis Digital

Oct 9, 2023, 18:01 WIB Last Updated 2023-10-09T11:01:34Z

Globalsatu.com,MINUT - Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Minut) melalui RSUD Maria Walanda Maramis luncurkan Transformasi Kesehatan dengan menerapkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) berbasis digital.


Terobosan baru ini diresmikan langsung Bupati Minut Joune J.E Ganda SE, MAP, M.M, M.Si di lapangan parkir RSUD Maria Walanda Maramis, Senin (09/10/2023).


Bupati Joune Ganda mengucapkan selamat kepada seluruh jajaran direksi RSUD Maria Walanda Maramis atas launching SIMRS dan berharap agar transformasi ini diikuti secara menyeluruh oleh tenaga medis maupun administrasi yang ada dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan ini.


"Program ini mendukung program UHC (Universal Health Coverage) non cut off yang harus diimbangi dengan fasilitas pelayanan rumah sakit. Komitmen kita untuk meningkatkan kualitas pelayanan terbaik di Minahasa Utara semakin terwujud," kata Bupati Joune Ganda. 


Direktur Utama RSUD Maria Walanda Maramis, DR dr Joyce Katuuk menjelaskan, Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) berbasis digital dilakukan untuk mendukung misi ke-empat Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Utara tentang pemanfaatan teknologi informasi yang sejalan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 tahun 2022 mengenai seluruh fasilitas kesehatan diwajibkan menggunakan rekam medis elektronik sebagai dokumen dalam pemberian pelayanan di fasyankes.


Adapun pengembangan layanan baru, akan membawa pengaruh terhadap perubahan budaya kerja SDM yang lebih cekatan, kreatif dan inovatif, perubahan layanan kesehatan yang lebih mudah diakses oleh pengguna layanan, optimasi proses maupun prosedur sesuai standar pelayanan yang berkualitas, dan melakukan perbaikan terus menerus, serta produk layanan yang menambah nilai manfaat, adil, dan ramah lingkungan.


“Sejalan dengan diterapkannya SIMRS di RSUD Maria Walanda Maramis juga merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Langkah perubahan ini merupakan komitmen dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang prima, dan bermutu sebagai Rumah Sakit Rujukan Regional II, RS Pariwisata berbasis digital tahun 2026,” jelas dr Joyce Katuuk.


Setelah launching SIMRS yang ditandai secara simbolis dengan menyentuh layar digital, dilanjutkan dengan peresmian ruang perawatan gangguan perilaku dan emosional dan pemulasaraan jenazah, yang ditandai dengan pemotongan pita.

(Ekin)

Iklan