Iklan

iklan

Iklan

,

Iklan

Rembuk Stunting Pemkab Minahasa, Bupati Kumendong: Target Penurunan 14% di Tahun 2024

Mar 25, 2024, 17:48 WIB Last Updated 2024-03-25T10:48:49Z

Globalsatu.com,MINAHASA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa menggelar Pertemuan Penguatan Strategi Konvergensi Penanggulangan dan Pencegahan (Rembuk) Stunting tahun 2024, bertempat di Ruang Sidang Kantor Bupati, Senin (25/3/2024).


Penjabat (Pj) Bupati Minahasa Dr. Jemmy Stani Kumendong M.Si membuka kegiatan Rembuk Stunting, dalam sambutannya menyampaikan bahwa stunting merupakan masalah nasional karena menyangkut masa depan generasi muda.


Bupati Kumendong didampingi Ketua TP-PKK Kabupaten Minahasa Ny. Djeneke Kumendong-Onibala SH, MSA mengatakan, sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Minahasa terhadap permasalahan ini, sudah dibentuk dan dilantik Tim Percepatan Penurunan Stunting, untuk itu perlu adanya terobosan-terobosan baru dalam penurunan stunting.


"Persoalan stunting ini sudah ditetapkan menjadi isu prioritas nasional dalam RPJMN, dimana pada Tahun 2024 ini target penurunannya 14% (empat belas persen)," tegas Bupati Kumendong.


"Dengan digelarnya Rembuk Stunting ini diharapkan strategi yang tepat seperti penguatan pelayanan kesehatan dasar, program intervensi yang terintegrasi dapat diterapkan," ucap Bupati Kumendong.


Bupati Kumendong juga menekankan kepada Pemerintah Desa agar memprioritaskan penggunaan Dana Desa Tahun 2024 untuk pencegahan stunting yang sebagaimana diamanatkan Pemerintah Pusat. 


Kegiatan Rembuk Stunting tingkat Kabupaten Minahasa tahun 2024, dirangkaikan dengan penandatanganan komitmen bersama percepatan penurunan stunting oleh Bupati Minahasa, Ketua TP-PKK, diikuti Asisten 1, Kasdim 1302 Minahasa serta mewakili Kementerian Agama Minahasa.


Diketahui, Rembuk Stunting ini bertujuan untuk memberikan informasi bagi keputusan strategis Kabupaten Minahasa untuk memprioritaskan alokasi sumber daya yang dikelola bagi peningkatan cakupan layanan pada intervensi gizi prioritas.


Juga memprioritaskan upaya perbaikan manajemen layanan bagi peningkatan akses rumah tangga 1.000 HPK secara simultan terhadap intervensi gisi prioritas serta meningkatkan efektivitas sistem manajemen data untuk menunjang keputusan alokasi program dan lokasi fokus.


Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Kasdim 1302 Minahasa, Kadis Kominfo, Kadis PMD, Kadis Sosial, Kadis Kelautan Perikanan, Kadis PPKB, Kadis P3A, Kadis Lingkungan Hidup, Kadis DukCapil dan sejumlah camat se-Kabupaten Minahasa.

(**/Ekin)

Iklan