Iklan

iklan

Iklan

,

Iklan

Kepala BKPSDM Minahasa Sesalkan Arogan Petugas PLN Tondano

Feb 28, 2021, 10:26 WIB Last Updated 2021-02-28T03:26:43Z

Globalsatu.com,Tondano - Pelanggan PLN di Tondano mengeluhkan sikap arogan petugas Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik yang main putus meteran listrik pelanggan. Kejadian pemutusan listrik dialami Kantor Badan Kepegawaian Pengembangan dan SDM Kabupaten Minahasa di Sasaran Tondano pada Jumat, (26/2).


"Benar diputus, setelah staf saya melapor tadi katanya listriknya dicabut oleh PLN, tapi kondisi seperti ini jarang terjadi biasa menunggak tapi kenapa baru tahun ini listriknya dicabut,” kata Kepala BKPSDM Moudy Pangerapan kepada media ini, Sabtu (27/2)


Menurut Pangerapan, pemutusan aliran listrik ini sangat merugikan dan akan menghambat pekerjaan stafnya, apalagi saat ini staf di BKPSDM sementara mengerjakan pengusulan kenaikan kenaikan pangkat TMT 1 April 2021 secara elektronik/ekenpa ke BKN yang akan berakhir 28 Februari 2021. "Akibat pemutusan listrik, ratusan ASN bakal tidak bisa naik pangkat," tuturnya.


Pangerapan mengakui, tagihan listrik di kantor yang ia pimpin memang belum dibayar dua bulan lantaran anggaran untuk pembayaran listrik masih dalam proses pencairan. "Saya sudah menjamin kepada petugas PLN bahwa kami akan membayar tagihan pada hari Senin, tapi karena mengingat sangat penting jadi kami sudah melunasi tagihan tersebut Sabtu 27/2 pagi tadi," ungkapnya.


Setelah tagihan listrik dibayar oleh staf saya, dia langsung ke kantor PLN dan menurut petugas PLN akan segera di pasang, tapi sampai jam 12 siang belum juga dipasang sehingga staf saya untuk ketiga kalinya kembali lagi ke kantor PLN sekitar jam 4 sore, dan lagi lagi Meraka bilang akang segera dipasang, tapi sampai jam 9 malam menurut pegawai ada standby di kantor belum juga disambung," jelas Pangerapan.


Pangerapan berharap ada keseriusan dari petugas PLN, karena mengingat banyak hal penting pekerjaan yang harus diselesaikan. "Saya mohon petugas PLN untuk menindaklanjuti hal ini agar proses pemerintahan kembali berjalan," tegasnya. (Ody)

Iklan