Iklan

iklan

Iklan

,

Iklan

Bibit Siklon Tropis Ancam Minahasa, ROR- RD Minta Warga Berdoa

Apr 15, 2021, 16:52 WIB Last Updated 2021-04-15T10:02:32Z

GLOBALSATU.COM,MINAHASA - Ancaman bibit siklon ( Agin ribut) tropis 94W diduga mengakibatkan cuaca ekstrem di sejumlah wilayah salah satunnya Wilayah Sulawesi Utara termasuk Kabupaten Minahasa.


Untuk mengantisipasi bibit siklon ini sendiri Pemerintah Kabupaten ( Pemkab) Minahasa yakni Bupati Royke Octavian Roring ( ROR) dan Wakil Bupati Robby Dondokambey (RD) meminta warga untuk sama-sama berdoa meminta perlindungan Tuhan Yang Maha Kuasa.


" Bibit siklon tropis 94W berpotensi menghasilkan hujan lebat disertai angin kencang,di bulan april dan mei adalah masa peralihan ( Pancaroba) untuk itu kami menghimbau masyarakat agar tetap berdoa dan memohon perlindungan Tuhan Yang Maha Kuasa," Kata Bupati Royke Octavian Roring.


ROR - RD pun meminta masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan." Kepada masyarakat diminta untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terutama mereka yang tinggal didaerah yang rawan banjir dan tanah longsor, dan diminta pula untuk tidak melaut menghindari pesisir pantai dan daerah aliran sungai," jelas Bupati sembari berharap warga untuk terus memantau peringatan dini cuaca ekstrim dan prakiraan cuaca.


Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Minahasa Novry Lontaan menuturkan Instansi yang di pimpinnya terus siaga 1X24 jam guna memantau dan merespon pengeluhan warga saat diperlukan.


" Kita siaga 1X24 jam, dan kita juga siapkan posko,dan bukan saja mengadapi cuaca extrim ini namun dalam penanganan covid-19," tutur Lontaan.


Untuk personil Reaksi cepat, BPBD sendiri mempersiapkan 2 kelompok TIM reaksi cepat yang bergantian diposko yang ada." Ada 20 personil yang kita siapkan,begitupun untuk peralatan sarana penunjang lainnya yakni 3 kendaraan operasional juga satu unit alat berat berbentuk Loder," pungkasnya.


Sementara himbauan peringatan cuaca dini bibit silkon 94W ini oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) Deputi Bidang Pencegahan Lilik Kurniawan dikutip di media Kompas.com mengatakan para kepala daerah segera menyusun rencana dan pengambilan keputusan terkait upaya mitigasi.


“Pemerintah daerah diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca eksterem, seperti puting beliung, hujan lebat, disertai kilat/petir, hujan es dan dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang serta jalanan licin,” papar Lilik dalam keterangan tertulis, Selasa (13/4/2021).


Lilik juga meminta pemerintah daerah melakukan koordinasi antar lembaga terkait untuk memberikan informasi pada masyarakat terkait bencana yang mungkin terjadi.


“Koordinasi menyasar pada komunikasi risiko yang ditujukan kepada masyarakat mengenai potensi bahaya untuk menjauh dari lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon tumbang atau tepi pantai, khususnya warga yang bermukim di wilayah risiko bencana tinggi,” kata dia.


Adapun 30 wilayah yang mendapatkan pesan peringatan dini dari BNPB adalah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten DKI Jakarta, Jawa Barat, jawa Tengah, dan DI Yogyakarta.


Selain itu, peringatan diberikan pada Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.


Adapun BMKG menyebut bahwa bibit siklon tropis 94W di Samudera Pasifik dan Timur Laut Papua berpotensi menjadi siklon tropis dalam waktu seminggu ke depan.


Bibit siklon tropis akan mempengaruhi cuaca di bagian utara Indonesia, seperti Sulawesi, kepulauan Maluku, Papua Barat, Papua dan sejumlah wilayah lannya.


Akibat bibit siklon tersebut, diperkirakan akan terjadi hujan lebat hingga sangat lebat disertai angina kencang dan tinggi gelombang pada periode 13-19 April 2021.( Ody)


Iklan