GlobalSatu.com, Minsel - Acara keagamaan Umat Kristiani dalam memperingati Wafatnya Isa Al Masih Yesus Kristus atau yang di kenal dengan Hari Raya Jumat Agung, mendapat pengamanan khusus dari TNI/Polri.
Halnya Kepolisian Resort (Polres) Minahasa Selatan (Minsel) yang bersinegri bersama TNI Komando Distrik Militer (Kodim) 1302 Minahasa, turut aktif dalam pengamanan Ibadah perayaan Jumat Agung di Gereja-gereja diwilayah hukum Polres Minsel.
Melalui rilis Humas Polres Minsel yang dipublikasikan tribratanewsminsel.blogspot.com mengungkapkan bahwa ada sebanyak 236 personel Jajaran Polres Minsel bersama unsur TNI Kodim 1302 yang dilibatkan dalam kegiatan pengamanan ibadah Jumat Agung di 439 Gereja di Wilayah Kabupaten Minahasa Selatan.
Dikatakan, Kapolres Minsel AKBP S. Norman Sitindaon, SIK, yang ditemui disela-sela kegiatan monitoring pengamanan menerangkan bahwa pihaknya tidak mau underestimate menghadapi setiap potensi gangguan Kamtibmas perayaan pada Jumat Agung ini.
"Pelibatan personel skala besar ini sebagai bentuk konsistensi sikap kita selaku aparat penanggungjawab keamanan, yang tidak mau underestimate atau tidak menganggap enteng akan setiap potensi gangguan Kamtibmas yang ada, termasuk aksi teror pada perayaan Jumat Agung," terang Kapolres Minsel saat memantau langsung pengamanan di Gereja Katolik Kebangkitan Kristus, Amurang, Jumat siang (02/04/2021).
Sementara itu, Kabag Ops Polres Minsel Kompol Rahmad Lantemona, mengungkapkan bahwa dalam kegiatan pengamanan yang dengan menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19 ini, jajaran personel TNI/Polri didukung juga ormas Gereja serta dari GP Ansor NU.
"Pengamanan melibatkan personel Polri, ditambah perkuatan dari unsur Koramil TNI/Kodim 1302 Minahasa, didukung Panji Yosua GMIM juga saudara-saudara kita umat Muslim dari GP Ansor," ungkap Kompol Lantemona.
Terpantau seluruh rangkaian kegiatan peribadatan serta Perjamuan Kudus Jumat Agung, sejak pagi hingga petang hari di Gereja-Gereja yang ada di wilayah hukum Polres Minsel, berjalan aman, lancar dan kondusif.
Diketahui, pengamanan dilaksanakan dengan konsep terbuka, menggelar personel berseragam dinas dilengkapi peralatan teknis kepolisan, serta didukung kegiatan pengamanan tertutup dari fungsi Intelijen. (Jdy)
