Globalsatu.com, MINAHASA - Masyarakat Minahasa diminta untuk dapat mengelola sampah jadi uang serta berguna untuk kebutuhan lainnya,dengan cara memilah akan sampah plastik, sampah basah serta sampah logam.
Sampah plastik sediri dapat diolah dengan membentuk bank sampah, sementara sampah basah bisa dijadikan pupuk organik, dan sampah logam dapat didaur ulang.
Tujuan pengolahan sampah ini, untuk menjadikan Minahasa bebas dari sampah, menyaksikan lingkungan hidup yang sudah terbenahi.
"Diharapkan kedepan mimahasa akan bebas dari sampah. Ini arahan dari pimpinan yakni pak Bupati dan pak Wakil Bupati agar program ini sukses dan kita akan menyaksikan lingkungan hidup yang sudah terbenahi," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Minahasa Vicky Kaloh, jumat (11/06) usai kegiatan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, yang dipusatkan di Lapangan God Bless Tondano.
Baca juga : Pupuk Sulit di Dapat, Dinas Pertanian Minahasa Bakal Razia Kelompok Tani Nakal
Kaloh juga mengatakan untuk menunjang program pembentukan bank sampah yang kini telah ada di 25 Kecamatan, pihaknya mengandeng Assosiasi Pengusaha Sampah Se Indonesia (APSI).
" Saat ini kita akan dibantu Assosiasi Pengusaha Sampah Se Indonesia (APSI) dan pak Marlon Kamagi selaku sekjen APSI siap membantu bagaimana mengelola bank sampah ini menjadi uang, kami pun berkeinginan disetiap kecamatan nanti akan ada dua atau tiga bank sampah,"jelas Kaloh.
Menurut Kaloh, dengan adanya bank sampah, akan bisa mengendalikan penggunaan sampah plastik. " Pemerintah Kabupaten Minahasa melakukan aksi nyata dengan mengendalikan sampah terutama sampah plastik.Hal yang perlu dibangun adalah komitmen masyarakat kesadaran masyarakat untuk memilah sampah dari rumah," terangnya.
"Dan kita ada program dari pemerintah untuk memberikan masyarakat kantong sebagai tempat berbelanja, maka kami menghimbau masyarakat untuk mengurangi penggunaan kantong plastik," pintanya.
Adapun memperingati hari lingkungan hidup sedunia, Pemerintah Kabupaten Minahasa menggelar mencanangkan Pengurangan Sampah Oleh Masyarakat dan dihadir Sekretaris Daerah ( Sekda ) Minahasa Frits Muntu mewakili Bupati Royke Octavian Roring.
Dalam pencanangan itu Sekda mengatakan bahwa dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia saatnya untuk dapat dilakukan penyesuaian berpikir, dan bertindak recreate restore.
“Momentum memperingati hari lingkungan Hidup Sedunia, diharapkan dapat berprilaku adil terhadap lingkungan. Lingkungan yang sehat membutuhkan dukungan dan keterlibatan para pemangku kepentingan, khususnya di tingkat lokal, sehingga masyarakat akan berupaya mengatur dan mengelola tempat mereka dengan baik”Imbuhnya.
Pencanangan ini ditandai dengan penyerahan alat kebersihan oleh Sekda Minahasa, Kadis Lingkungan Hidup Minahasa, Sekjen APSI dan Kabag Prokopim, kepada perwakilan Masyarakat.(Ody)