Iklan

iklan

Iklan

,

Iklan

Aniaya Gideon Pakai Tombak, Pisau dan Bambu, Wentuk CS Bekuk 4 Pemuda Asal Langowan

Sep 12, 2022, 15:37 WIB Last Updated 2022-09-12T08:37:36Z

Globalsatu.com, MINAHASA - 4 Pemuda asal Langowan diamankan Tim Resmob Polres Minahasa akibat dugaan penganiayaan secara bersamaan kepada korban Gideon Suwuh (23) pesta disko tanah di Desa Toraget Kecamatan Langowan Utara.


Terduka pelaku L alias midun (18) Crisgivan (19) Riko (19) A (18) di amankan unit resmob dibawah pimpinan Kanit Aiptu Ronny Wentuk di kos-kosan kompleks Desa Sumarayar Kecamatan Langowan Timur tanpa adanya perlawanan.


Kapolres Minahasa AKBP Tommy Bambang Souissa, SIK, melalui Kasat Reskrim Minahasa AKP Edi Susanto, S.Sos, mengungkapkan peristiwa terjadi pada hari Minggu dini hari (11/09) sekitar jam 01.30 WITA di Desa Toraget Kecamatan Langowan Utara.

Keempat pemuda tersebut menurut Kasat menganiaya korban menggunakan tombak, pisau dan bambu. Awalnya korban Gidion Glendi Suwuh bersama teman-teman, diantaranya Jil Lumintang berada diacara pesta Keluarga Makarawung.


“Ketika acara disko tanah berlangsung, terjadi keributan, dimana dalam acara ada pemuda desa karumenga diantaranya L alias Midun dan lelaki Crisgivan serta ada pemuda-pemuda dari Amongena. Kemudian korban Gidion bersama teman-teman saling mengejar sehingga terjadi penganiayaan,” ungkap Kasat Reskrim, Minggu (11/9).


Dalam kejadian tersebut, datang lelaki Daniel Tulangow menolong korban yang sudah tergeletak di lantai beton tempat jemuran padi. Ia mengangkat korban dan membawa dijalan selanjutnya datang Marcelino Polii dan Defly Mewengkang membawah korban dengan kendaraan roda dua ke RSU Budi Setia Langowan dan dilakukan perawatan.


“Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami luka tikam diduga dengan menggunakan tombak mengena pada bagian perut dan dijahit sebanyak 3 jahitan, luka tikam diduga dengan pisau mengena pada bagian tangan kanan atas dan dijahit sebanyak 1 jahitan dan luka tikam diduga pula dengan menggunakan pisau mengena pada lengan tangan kanan dan dijahit sebanyak 2 jahitan serta luka diduga dengan menggunakan bambu mengena pada kepala atas dan dijahit sebanyak 5 jahitan,” jelas Edi Susanto sambil menambahkan korban masih dilakukan observasi dan perawatan. (Ody) 

Iklan