Iklan

iklan

Iklan

,

Iklan

Pemenang Juara Umum Drag Bike AMDR Dituding Curang, Christiano Egam: Hasil Akhir Sah dan Sesuai Aturan

Nov 20, 2022, 19:51 WIB Last Updated 2022-11-20T12:51:06Z

Globalsatu.com, MINUT - Kejuaraan Daerah (Kejurda) Auto Moto Drag Race (AMDR) dalam rangka HUT ke-19 Kabupaten Minahasa Utara (Minut) yang digelar tanggal 16-20 November 2022 telah berakhir dengan kemenangan juara umum drag race atas nama Rivaldo Lengkong dan MC Joe untuk drag bike.


Namun hasil akhir kemenangan sebagai Juara Umum diprotes salah satu tim di media sosial dengan menuding tim pemenangan melakukan kecurangan karena unsur 'orang dalam', dan tudingan tersebut langsung dibantah pihak Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sulawesi Utara (Sulut) selaku pelaksana teknis AMDR Minut.


Terindikasi bahwa pihak yang melakukan protes adalah merupakan tim yang sempat menerima diskualifikasi dari scrutenering atau tim pemeriksa kendaraan beserta perlengkapannya.


Sekretaris Umum IMI Sulut Christiano Egam mengatakan kepada para wartawan bahwa pemenang sudah sah sesuai aturan. Bila ada protes dari peserta atas hasil lomba, seharusnya disampaikan lewat surat protes resmi.


"Kalau hasil akhir bermasalah, pasti ada surat protes resmi. Kami pimpinan lomba tidak bisa memberikan jawaban apabila tidak ada protes resmi," kata Egam.


Setelah pengumuman ada pembagian hadiah, dan kalau ada protes kan berarti dibatalkan, ditangguhkan. Hasil pengumuman pemenang sudah sesuai aturan. Jelas!" tegas Egam, Minggu (20/11/2022).

 

Christiano Egam mempertanyakan maksud dari oknum yang menyebutkan bahwa ada kecurangan dalam hasil lomba karena faktor 'orang dalam' dan menyebutkan bahwa orang yang tidak membuat surat resmi namun hanya membuat status di media sosial adalah pecundang.


"Ini kan pertandingan resmi, bukan antar kampung. Kalau merasa ada masalah, ajukan protes secara resmi. Kalau ada surat protes resmi, baru saya akan menjawab dimana titik poinnya," ucap Egam.


Dijelaskan Egam bahwa duduk persoalan ini terkait pemeriksaan teknis yaitu dudukan kaki di tangki yang dipotong oleh salah satu tim yang akhirnya tim tersebut didiskualifikasi.


"Kalau MC Joe (pltim pemenang) itu kan tetap ada (kaki), walaupun dia menekan ke bawah, tapi kakinya ada. Kalau mereka (tim yang protes) itu dibabat. Justru manager mereka (tim yang protes) sudah kirimkan permintaan maaf ke saya, dianggap selesai. Lalu orang yang protes bilang ada "orang dalam ini siapa?," ujar Egam.


Egam melanjutkan, pada prinsipnya pertandingan itu setelah dikonfirmasi kepada sekretaris umum tidak ada surat protes yang masuk. Walau memang ada sedikit persoalan terkait scrutenering tapi itu sudah diselesaikan oleh tim scrut sehingga sampai pembagian hadiah sudah tidak ada persoalan.


Dikatakan Egam, pada setiap olahraga otomotif apabila ada surat protes maka diajukan secara resmi. Dan itu telah dibahas dalam teknikal meeting.


Apabila ada tim yang mau ikut lomba namun ragu dengan kondisi kendaraan, bisa mengundang tim scrut untuk mengecek apakah kendaraan tersebut sudah sesuai aturan atau tidak. 


"Bila tim pelaksana justru meloloskan kendaraan yang tidak layak, maka akan beresiko pada pencabutan lisensi. Jadi perlu ada penjelasan, siapa yang dimaksud 'orang dalam' pada lomba AMDR di Minut," kata Egam.


"Sekarang kalau ada masalah seharusnya diselesaikan lewat organisasi, kalau hanya di FB itu disebut pecundang. Ini balapan pakai lampu, kalau ada pelanggaran semua orang lihat. Jadi siapa orang dalam yang dimaksud, orang dalam mana yang bantu?," tanya Egam.


"Jangan menyebar hoax!," pungkas Egam.(Ekin)

Iklan