Globalsatu.com,JAKARTA - Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) menggelar Indonesia International Waste Treatment Technology (IIWTT) Forum dan Expo 2023, Event yang mengusung tema Industrialisasi Pengelolaan Sampah Menuju Green Energy, di Puri Ratna Grand Sahid Jaya, Jakarta, tanggal 1-2 November 2023.
IIWTT 2023 berpotensi memberikan teknologi terbaru dalam pengolahan sampah untuk memberikan solusi permasalahan sampah di daerah melalui skema kerjasama pemerintah dengan investor dalam negeri dan luar negeri, dengan tujuan untuk mendukung pencapaian 100% sampah terkelola dengan baik dan benar pada 2025 melalui pengurangan sampah 30% dan penanganan sampah sebesar 70%.
Bupati Minahasa Utara Joune J.E. Ganda SE, MAP, M.M, M.Si sebagai Pakar Pembicara Nasional dan Internasional di Bidang Pengelolaan Sampah, Green Financing dan Teknologi membuka IIWTT Forum dan Expo 2023 menyampaikan, berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia menghasilkan 35,93 juta ton sampah pada tahun 2022, meningkat sebesar 22,04% dibandingkan dengan tahun 2021, dan tujuan dari acara ini adalah mengatasi masalah sampah di Indonesia.
“Bagi negara-negara maju, sampah sudah menjadi bagian penting dari sebuah industri pengelolaan dan pemanfaatan kembali. Namun sayangnya, tidak demikian dengan negara-negara berkembang, di mana masih mengalami kesulitan dalam penanganan permasalahan sampah. Anggaran pengelolaan sampah di tiap negara, menurut Bank Dunia, bisa mencapai 20-50 persen dari total biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan. Anggaran yang cukup besar tersebut ternyata sebagian besar untuk pelatihan SDM dan pengembangan teknologi pengelolaan sampah," tutur Bupati Joune Ganda.
Lebih lanjut Bupati Joune Ganda mengatakan, dengan jumlah penduduk yang menjadi peringkat keempat di dunia, Indonesia menghadapi tantangan dalam mengelola sampah yang dihasilkan, dimana saat ini sistem pengelolaan sampah di Indonesia melibatkan pengangkutan sampah rumah tangga dan sumber lainnya ke Tempat Penampungan Sementara (TPS), yang selanjutnya ditangani di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), namun ada masalah ketika TPA hanya berfungsi sebagai Tempat Pembuangan Akhir dan menyebabkan kebakaran di beberapa lokasi.
"Apkasi sebagai organisasi yang mewakili Pemerintah Kabupaten diseluruh Indonesia, memiliki tanggung jawab moral untuk memfasilitasi pengelolaan sampah yang lebih baik di daerah masing-masing, karena pengelolaan sampah merupakan wewenang Pemerintah Daerah berdasarkan Undang-Undang Pemerintahan Daerah," ucap Bupati Joune Ganda.
Lanjut dikatakan Bupati Joune Ganda, Apkasi bekerja sama dengan Kadin Indonesia bidang Pengembangan Otonomi Daerah telah mempersiapkan IIWTT Forum dan Expo 2023 ini sebagai bentuk komitmen dalam menyusun roadmap Pengelolaan Sampah Nasional, sehingga melalui kegiatan ini Pemerintah Daerah diharapkan dapat menyusun kembali roadmap pengelolaan sampah dan berkomitmen untuk mengelola sampah melalui inovasi teknologi yang sudah berkembang.
"Saat ini, sudah banyak teknologi pengelolaan sampah yang dapat menjadi solusi dalam mengolah sampah menjadi bahan baku yang produktif, diantaranya dengan penerapan sistem circular economy dan dukungan teknologi pengelolaan sampah, Pemerintah Daerah dapat menciptakan peluang usaha yang berkesinambungan bagi masyarakat,” ujar Bupati Joune Ganda.
“Diharapkan bahwa kegiatan ini dapat membantu daerah dalam memberikan pelayanan persampahan yang lebih baik kepada masyarakat,” pungkas Bupati Joune Ganda yang juga adalah Wakil Ketua Umum APKASI.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Menteri Dalam Negeri, yang diwakili oleh Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Dr. Safrizal ZA M.Si, Plh. Ketua Umum Kadin Indonesia Yukki Hanafi, para Kepala Daerah se-Indonesia dan para narasumber.
(Ekin)
