Globalsatu.com, MINAHASA - Sering tambal sulam, jalan penghubung antar Desa Panasen Kecamatan Kakas Barat dan Desa Sumarayar Kecamatan Langowan Timur makin rusak parah.
Akibat sangat rusaknya jalan tersebut, bukan sedikit kendaraan roda dua sampai kendaraan empat bahkan truk yang terjebak didalamnya, terlebih dimusim penghujan ini. Disamping saluran air yang sudah tertutup material tanah juga sampah yang mengakibatkan air meluap di badan jalan, batu dasar jalan inipun ternyata sudah bermunculan dan berserakan.
Dari pantauan media ini, jalan Tondano - Langowan tersebut adalah jalur alternatif ke sejumlah kabupaten dan kota, bahkan dalam sehari bukan hanya satu atau dua kendaran pejabat yang lalu-lalang dijalan itu, tetapi sangat disayangkan keberadaan jalan ini seakan tidak diperhatikan.
Sejumlah warga malah menilai rusaknya jalan tersebut akan membawa keuntungan sebagian oknum saat pesta Pilkada maupun moment Pemilu. " Kan sudah tidak lama lagi ada moment Pemilu, pasti akan lagi tambal sulam, seperti waktu yang lalu, satu minggu sebelum pilkada diperbaiki tetapi hanya ditambal sulam, dikira kami masyarakat bodoh!, apalagi saat pengerjaan tersebut ada oknum pengerja yang mengatakan biar hanya di tambal, pasti akan bertahan beberapa tahun, tapi kenyataan belum satu minggu jalannya sudah rusak,"ucap Roy warga Desa Panasen Kecamata Kakas Barat. Kamis (16/12).
Rusaknya jalan ini pun dituangkan warga lewat sosial media sembari berharap pejabat berwenang dapat memperhatikannya.
"Semoga aja BELIAU-BELIAU tdk TIDUR saat melewati jalan ini,jln antara Panasen dan Sumarayar.Karena lubang kecil atau besar bisa membuat lubang 2x1," postingan Lucky Angki Mamesah dalam akun Facebook.
Sementara Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Riuang (PUPR) Kabupaten Minahasa lewat Kepala Bidang Binamarga Melanie Matindas saat dikonfirmasi media ini, Kamis (16/11) mengatakan jalan tersebut menjadi jalan perioritas yang akan diperbaiki.
" Jalur jalan antara Tountimomor- Sumarayar ini memamg sering dikeluhkan, dan itu menjadi prioritas dalam pengerjaan, kami pun sudah melakukan survei lapangan," terang Matindas.(Ody)