Globalsatu.com, MINUT - Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara (Minut) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TIPD) bersama seluruh jajaran Kepala OPD Pemkab Minut, di JG Center, Rabu (31/08/2022).
Bupati Minut Joune Ganda SE MAP dalam wawancara bersama media mengatakan, Rakor ini adalah tindak lanjut dari Rakor yang dipimpin oleh Mendagri, sehingga Pemkab Minut juga harus menyesuaikan terhadap harga BBM.
"Kenaikan BBM ini akan memberikan efek terhadap transportasi dan sebagainya, juga terjadinya kenaikan harga komoditas seperti harga cabe dan bawang merah," kata Bupati Joune Ganda.
"Kabupaten Minahasa Utara memiliki lahan yang luas dan potensi ini bisa kita atasi dengan gerakan-gerakan menanam dan mengaktifkan setiap kelompok tani termasuk mengajak semua Stakeholder baik TNI dan Polri untuk ikut bersama-sama mendorong dan mendukung gerakan mengantisipasi kenaikan inflasi ini," ucap Bupati Joune Ganda.
Bupati Joune Ganda juga mengatakan akan melakukan program pemberian bantuan berupa bibit dan pupuk kepada masyarakat agar produksi yang kita harapkan bisa memenuhi kebutuhan yang ada dipasar, sehingga stabilitas harga bisa terjaga.
"Setiap OPD yang ada juga harus ikut berperan aktif dan menjadi contoh dalam menjaga kedaulatan pangan dengan memanfaatkan lahan diseputaran kantor Pemerintahan Kabupaten Minahasa Utara untuk bercocok tanam," ujar Bupati Joune Ganda.
"Ini juga salah satu langkah untuk mendukung program Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara pak Olly Dondokambey dan pak Steven Kandouw dalam program Mari Jo Ba Kobong," pungkas Bupati Joune Ganda.(Ekin)