Globalsatu.com, Bali - Bawakan Materi, Media Digital Disinformasi Dalam Proses Pemilihan di Indonesia, Anggota Bawaslu RI, Dr. Herwyn J.H Malonda, jadi pembicara dalam Majelis Paripurna Kelima Global Network Elektoral Justice (GNEJ) yang digelar, Senin (10/10) di Conrad Hotel Bali.
" Saya menjelaskan dampak disinformasi dalam pemilu Indonesia dan Upaya Bawaslu untuk mengatasinya," kata Malonda yang tampil bersama Hakim Majelis Tinggi Pengadilan Pemilihan Federal Yudiciary of Mexico (TEPJF) dan Anggota Kehormatan GNEJ José Luis Vargas Valdez, Direktur Magister Manajemen Publik (MPM) Universitas Kepolisian dan Administrasi Publik dan Presiden Observatorium di Dewan Media Sosial Patrick Sensburg serta Wakil Presiden Kamar Pemilihan Nasional Argentina Alberto Dalla Vía
Dalam Pleno ke-2 GNEJ, Fifth Plenary Assembly GNEJ itu, Malonda menjelaskan pula bagaimana menganalisa dari perspektif pendekatan global, regulasi pemilu terkait Partai Politik dan Calon Legislatif dalam hal media dan kampanye digital, serta tantangan yang mereka hadapi.
"Kami mendiskusikan terkait tantangan yang ditimbulkan oleh disinformasi yang disebabkan oleh media digital terhadap proses pemilu. Serta menganalisa dari perspektif pendekatan global, regulasi pemilu terkait Partai Politik dan Calon Legislatif dalam hal media dan kampanye digital, serta tantangan yang mereka hadapi. Secara khusus, peran dari penjamin hak pilih dalam hal ini juga diuraikan," Imbuhnya. (Ody)
