Iklan

iklan

Iklan

,

Iklan

ROR Undang Forkopimda Minahasa Bahasa Kesiapan Jelang Nataru

Dec 21, 2022, 08:13 WIB Last Updated 2022-12-21T01:13:24Z

Globalsatu.com, MINAHASA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), melaksanakan rapat koordinasi, sambut persiapan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Astound Hill, Desa Peleloan, Kecamatan Tondano Selatan, Senin (9/12/2022) siang hingga sore.


Rapat Forkopimda ini dihadiri Bupati Minahsa Dr. Ir Rroyke Octavian Roring, MSi (ROR), FKUB dan FKDN, serta ketua DPRD Glady Kandouw, SE, Dirut RSUD Tondano dr Nancy Mondong, Dirut PDAM Rendy Rompas, Kapolres AKBP Tommy Bambang Souissa, SIK, Kajari Minahasa Diky Octavia, SH, MH, Ketua Pengadilan Nova Loura Sasube, SH,MH, mewakili Dandim 1302 Minahasa dan mewakili Dandim 1309 Manado dan Jajaran Pemkab Minahasa. 


Dalam rapat tersebut,  Bupati ROR mengatakan tentang kesiapan seluruh unsur Forkopimda menghadapi Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.


“Pertama kita harus berdoa agar terhindar dari cuaca ekstrim memasuki Nataru. Kemudian mengantisipasi berbagai hal, terutama menyangkut Kamtibmas atau gangguan-gangguan di masa ibadah perayaan malam natal dan tahun baru nanti,” paparnya.


Bupati ROR, juga meminta pihak Polres supaya dapat memaparkan rencana dan persiapan pengamanan sebelum perayaan Natal 25 Desember dan sesudah natal hingga Tahun baru 1 Januari 2023.


“Untuk mendirikan pos-pos pelayanan masyarakat, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Polres. Dan pos tersebut akan didirikan di sejumlah titik, pertama di jalan Boulefard Tondano, kemudian di Kawangkoan, Langowan dan Tombariri. Jadi, ada 4 pos yang dibentuk Polres Minahasa, dan akan bekerja sama dengan semua instansi terkait termasuk Dinas Kesehatan,” katanya.


Kemudian, dia mengutarakan jelang Nataru untuk ketersediaan bahan pokok agar aman dan terkendali, harus perlu perhatian yang serius dari Dinas Perdagangan Minahasa. Selain itu, ketersediaan gas LPG di pangkalan-pangkalan yang ada bakal diawasu, karena semua itu untuk kebutuhan masyarakat.


“Poin-poin yang dibahas dalam rapat Forkopimda, selain Pengamanan dan ketersediaan Sembako serta LPG. Juga masuk dalam pembahasan adalah knal pot racing roda dua, saat keluarga mengantar jenazah ke pekuburan yang sering membuat masyarakat merasa kurang aman. kemudian PLN dan PDAM, dimana dua badan usaha tersebut sangat dibutuhkan masyarakat dan perlu menjadi perhatian,” terang ROR.


Selanjutnya, kata ROR, jelang Nataru biasanya Minuman Beralkohol sering memicu terjadinya masalah. Untuk itu, Minuman Keras (Miras) jenis cap tikus ini menjadi perhatian pemerinta dan pihak berwajib dalam hal ini Polres Minahasa.


“Saya minta warung-warung yang menjual Miras agar dibatasi, karena hal tersebut akan memicu terjadinya masalah. Meski tahun ini, angka kriminal berkurang sesuai laporan Kapolres, tapi jika tidak diawasi tentu angka tersebut akan meningkat. Jadi, berharap kepada kita semua supaya saling menjaga agar perayaan Nataru boleh berjalan aman dan lancar,” harapnya. (Ody) 

Iklan