Iklan

iklan

Iklan

,

Iklan

Open Tournament Pencak Silat Dimulai, Ratusan Peserta Bertanding Merebut Bupati Minut Cup 2023

Apr 26, 2023, 21:27 WIB Last Updated 2023-04-26T14:27:37Z

Globalsatu.com,MINUT - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) bekerjasama dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Minahasa Utara (Minut) menggelar Open Tournament Pencak Silat memperebutkan Bupati Minut Cup 2023, di Pendopo Kantor Bupati Minut, Rabu (26/04/2023).


Open Tournament yang diikuti oleh para peserta se-Sulawesi Utara (Sulut) ini mempertandingkan dua kategori yakni tanding dan jurus tunggal baku putra-putri senior, dengan kelas pertandingan dibagi dalam 38 kelas, dan peserta berasal dari 13 perguruan dengan 95 atlet silat putra dan 58 atlet silat putri.


Mewakili Bupati Minut Joune J.E Ganda SE, MAP, MM, M.Si, Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Toar Sendow didampingi Kadispora Minut Audy Sambul dan ketua panitia pelaksana Johan Wewengkang serta wakil ketua Daniel Komenaung membuka kejuaraan open tournament tersebut.


Membacakan sambutan Bupati, Toar Sendow menyampaikan apresiasi atas semangat serta prakarasa digelarnya kegiatan yang mendukung progress pencarian atlit pencak silat di Minahasa Utara ini.


Dikatakan Sendow, Pencak Silat merupakan olahraga warisan budaya bangsa, yang harus dilestarikan, sehingga kejuaraan pencak silat saat ini digelar dan bertujuan, untuk memberikan wadah penyaluran bakat, minat dan prestasi atlit.


"Biarlah kegiatan ini dapat berjalan dengan sukses dan lancar, sehingga bisa memperoleh bibit-bibit baru atlet pencak silat berprestasi yang berasal dari Minahasa Utara, dan kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan untuk mempersiapkan atlet yang benar-benar siap terjun ke level nasional bahkan sampai internasional," kata Sendow.


"Bertandinglah dengan maksimal namun tetap menjunjung tinggi sportivitas, tunjukkan yang terbaik dan jadilah juara," ucap Sendow.


Sementara Ketua IPSI Minut Herry Tongkukut mengatakan, Open Tournament ini dimaksud untuk membangun kecintaan generasi muda dan warga terhadap tradisi bangsa sembari mengairahkan kembali olahraga pencak silat di Minahasa Utara.


Herry Tongkukut juga menjelaskan bahwa pertandingan saat ini menggunakan sistim baru mengikuti peraturan hasil munas yang mulai diberlakukan pada 01/01/2022.


"Dalam sejarah, pejuang bambu runcing saat itu adalah para pendekar-pendekar silat yang ikut melawan penjajah, untuk itu olahraga pencak silat ini perlu dilestarikan terus,” pungkas Tongkukut. (Ekin)

Iklan