Iklan

iklan

Iklan

,

Iklan

Penyelundupan Kosmetik Ilegal dari Filipina Lewat Pelabuhan Munte Digagalkan Tim Satgas Gakkumla Lantamal VIII

Aug 6, 2023, 21:45 WIB Last Updated 2023-08-06T15:19:19Z

Globalsatu.com,MINUT - Tim Satgas Gakkumla Lantamal VIII telah berhasil menggagalkan penyelundupan kosmetik ilegal asal Filipina yang berada di KM Tahusi, Rabu (02/08/2023).


Diketahui, rencananya kosmetik yang akan diselundupkan sejumlah 50 karton tersebut akan diturunkan di Pelabuhan Ferry Munte Kecamatan Likupang.


Penyelundupan kosmetik asal Filipina itu berhasil digagalkan oleh Tim Satgas Gakkumla Lantamal VIII di pimpin Danlantamal VIII Laksmana Pertama TNI Nouldy J. Tangka, S.A.P, CHRMP, didampingi Kepala BPOM Sulut Agus Yudi Prayudana, S.Farm, Apt, M.M, Asops Danlantamal VIII, Dansatrol dan Danpom Lantamal VIII. berserta Dinas Perhubungan Minahasa Utara. 


Dantamal VIII mengatakan, Outcome dari operasi ini sangat baik manfaatnya bagi masyarakat Sulawesi Utara (Sulut), mengingat dampak buruk bagi masayarakat apabila beredar luas dan juga bagi perekonomian di Sulut karena barang-barang ini akan di jual dengan harga yang sangat murah tapi bahan-bahan yang terkandung didalamnya belum dapat dipertanggung jawabkan dan kemungkinan besar berbahaya untuk Kesehatan.


"Operasi ini akan kita laksanakan secara kontinue agar wilayah Sulut aman dari ancaman dan dampak buruk masuknya barang-barang ilegal," kata Dantamal VIII.


Sementara Kepala Dinas Perhubungan Minut Budyani Max Wurarah SH, lewat Dishub Kasi Analis Sarana Pelayaran Ahli Muda, Rudy Rondonuwu S.Pd menyampaikan ucapan terimakasih kepada Tim Satgas Gakkumla Lantamal VIII yang sudah berhasil menggagalkan penyelundupan kosmetik asal Filipina tersebut.


"Kami sangat mengapresiasi Tim Satgas Gakkumla Lantamal VIII dan berterima kasih, karena telah menggagalkan terjadinya penyeludupan tersebut, agar masyarakat dan pihak-pihak lain tau, karena kadang kami dari Dishub selalu disalahkan bila terjadi kejanggalan di lapangan, padahal wewenang kami hanya retribusi PAD," ujar Rondonuwu.

(Ekin)

Iklan