Globalsatu.com,MINUT - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Minahasa Utara (Minut) menggelar Pengukuhan Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting dan Keluarga Beresiko Stunting Kab. Minut, di Pendopo Pemkab Minut, Jumat (17/02/2023).
Bupati Minut Joune J.E Ganda SE, MAP, M.M, M.Si mengukuhkan para Camat di sepuluh Kecamatan, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan, Para Hukum Tua, Lurah dan Petugas dari DPPKB Minut, serta menyematkan selempang Bapak/Bunda Anak Asuh Stunting.
Dalam sambutannya Bupati Joune Ganda mengajak semua stakeholder dari Pemerintah Kecamatan, Desa dan Kelurahan untuk dapat berperan aktif dalam mencegah bahkan menghilangkan stunting di Kabupaten Minahasa Utara, sehingga dari data yang ada yaitu 313 kasus saat ini, ditargetkan 0 kasus pada akhir 2023.
"Semua instansi terkait dari Camat, Hukum Tua, Lurah juga Kepala-kepala Jaga harus terus memonitor, mengawasi perkembangan kasus stunting di wilayah masing-masing, terlebih khusus para Kepala-kepala Jaga sebagai garda terdepan pemerintahan dilingkungannya," kata Bupati Joune Ganda.
"Monitor ibu-ibu hamil yang cakupan gizi sejak masa kehamilannya kurang, yang dapat mengakibatkan potensi stunting. Kita harus terus waspada, jangan sampai terjadi di satu wilayah sepuluh kasus dapat ditanggulangi namun muncul 20 kasus di wilayah lain," tegas Bupati Joune Ganda.
Usai memberikan pengarahan, Bupati Joune Ganda menerima penyematan selempang Bapak Asuh Anak Stunting oleh Ketua Pokja Advokasi Penggerakan dan Informasi BKKBN Provinsi Sulut dr Jeane Yola Winokan MAP.
Hadir dalam pengukuhan tersebut, Sekda Minut Ir Novly Wowiling M.Si, Kadis PPKB Minut dr Jane Simons M.Kes beserta jajaran, Ketua Satgas Stunting Minut Danny Lalamentik, para Kepala OPD dan para undangan. (Ekin)