Globalsatu.com,MINUT - PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN) mengadakan konsultasi publik Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) terkait rencana kegiatan pertambangan emas di Kota Bitung dan Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara, yang digelar di Kantor Camat Dimembe, Kamis (15/06/2023).
External & Sustainibility Relation Group Head Yustinus Hari Setiawan mengatakan, Kegiatan sosialisasi AMDAL kali ini adalah karena PT TTN akan menambah beberapa kegiatan dalam operasionalnya.
"Sebagaimana mandat dari undang-undang, ketika perusahaan mengadakan kegiatan yang berdampak penting buat masyarakat maka diwajibkan melakukan sosialisasi AMDAL," kata Setiawan.
"Diharapkan dengan kegiatan AMDAL ini masyarakat dapat memberikan masukan-masukan sehingga AMDAL lebih terarah, karena sesuai mandat undang-undang, dimana yang paling terdampak baik secara positif maupun negatif adalah masyarakat, maka tahap awal yang harus dilakukan adalah meminta masukan dari masyarakat dalam bentuk konsultasi publik," jelas Setiawan.
PT TTN menunjuk PT Widya Cipta Buana sebagai konsultan dalam kegiatan AMDAL yang dihadiri oleh Lima Desa yang berada di wilayah Tambang Tondano Nusajaya yaitu, Desa Wasian, Warukapas, Tatelu, Lumpias dan Tatelu Rondor.
Hadir dalam kegiatan AMDAL tersebut, Wakil Kepala Teknik Tambang PT TTN Rudolf Lengkong, Konsultan Iwan Setiawan, anggota DPRD Prov. Sulut Henry Walukow, Camat Dimembe Alfons J. Tintingon Ap, M.Si, Sekcam Iwan Senduk M.Si Kapolsek Dimembe AKP Rudyanto Simanjuntak, Danramil Dimembe Letda Inf Marthen Tangkere dan para undangan.
Kegiatan AMDAL PT TTN dilaksanakan di Dua (2) Kecamatan yaitu Dimembe dan Talawaan. (Ekin)
